HARIAN ANDALAS POST.ID Ketua umum KONI Lampung, Arinal Djunaidi mengalungkan medali perunggu untuk Roy. Lifter Lampung Roy Samsul Bahri menyabet medali perunggu cabang angkat besi kelas 102 kilogram putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024, Minggu (8/9/2024).
Arinal Djunaidi datang ke Aceh untuk menonton sejumlah pertandingan cabor, salah satunya angkat besi yang diikuti Roy Samsul Bahri. Arinal hadir bersama para pengurus KONI Lampung.
“Selamat untuk atlet angkat besi kita, Saya bangga dengan Roy, meskipun perunggu ini juga medali dan prestasi yang layak diapresiasi,” ujar Arinal.
Kemenangan atlet angkat besi itu merupakan kebanggaan bagi KONI Lampung karena sebelumnya Cabor ini sudah menyumbang dua emas dan dua perak 1 perunggu.“Semoga atlet lain termotivasi, ayo torehkan prestasi yang sudah lama kita idamkan untuk Lampung,” sebut Arinal Djunaidi.
Ia juga berharap kondisi rangking ketiga klasemen sementara saat ini bisa bertahan, dengan demikian bisa mencapai peringkat yang maksimal. “Apapun hasilnya inilah perjuangan kita bersama, tanggungjawab kita bersama untuk masyarakat Lampung, jika kondisi penambahan medali terus terjadi, saya rasa kita bisa dapat hasil maksimal,” tutupnya.
Pada pertandingan yang digelar di GOR Seramoe, Banda Aceh, atlet Dimas Setiya Darma menjadi yang terkuat setelah mampu mengangkat total angkatan 325 kilogram sehingga mendapatkan medali emas.
Dengan keberhasilannya tersebut, Dimas sekaligus memecahkan rekor nasional yang sebelumnya ditorehkan atas namaI Iqbal Tawakal dengan total angkatan 314 kilogram. Henokh memiliki angkatan snatch terbaik 143 kilogram dan angkatan clean and jerk terbaik 180 kilogram. Sedangkan lifter Lampung Roy Samsul Bahri berhak atas medali perunggu dengan total angkatan 313 kilogram. Roy memiliki catatan terbaik 138 kilogram pada snatch dan 175 kilogram pada clean and jerk. Medali perak menjadi milik lifter Jawa Tengah Henokh Aldi Saputra dengan total angkatan 323 kilogram.
Adapun kelas 102 kilogram putra diikuti oleh total delapan lifter. Selain Dimas, Henokh, dan Roy, para peserta lainnya adalah Erwin Daryanto asal Kalimantan Timur, Dimas Prastiyo asal Sumatera Utara, Muhammad Guntur asal Kalimantan Selatan, dan Boy Sandika Agung Suhartono asal Banten