HARIANANDALASPOST.ID_Ibarat gempa, peta koalisi partai di pemilihan gubernur dan wakil gubernur berderak kuat. Penyebabnya, celoteh Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto perihal Bacawagub RMD dari PDI Perjuangan, diantara Umar Ahmad dan Sutono. Prediksinya 70 persen terwujud. Demikian diungkapkan Singgih Atmojo,selaku CEO Rajabasa Institutes, Senin,kepada jurnalis.
"Pertama, RMD politisi partai, bukan jebolan birokrat maka Wagub sebaiknya alumni birokrat minimal Eselon IIA. Jika menjadi Gubernur Lampung, proses adaptasi RMD terhadap tata kelola birokrasi pemerintahan lebih cepat,"kata Singgih.
Kedua, basis masa kuat, menilik komposisi kependudukan bahwa suku Jawa kurang lebih 70 persen, sebaiknya calon wagub dari suku Jawa. "Walupun mendikotomikan kesukuan itu tdk boleh , tetapi matematika politik tersirat seperti itu. Rekam jejaknya yang bagus, jujur ,pekerja menguasai birokrasi dll.
Bagaimana jika Cagub - cawagubnya semua politisi, maka yang terjadi biasanya bulan madunyan jika terpilih paling hanya satu semester, setelahnya pecah kongsi.
Partai mana yang stok kadernya memenuhi kriteria itu, jawabnya ada di PDI Perjuangan, yaitu Bapak Sutono, Sekertaris DPD PDI Perjuangan Lampung,"pungkas Singgih kemarin.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Lampung Sutono mengaku telah mendengar kabar dari pusat bahwa PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra di Pilgub Lampung 2024. Di mana, kader PDIP akan mengisi posisi calon wakil gubernur pendamping Rahmat Mirzani Djausal.
Sutono mengatakan, PDIP sudah melakukan penjaringan dan penyaringan untuk Pilgub Lampung. Dari kader PDIP ada Umar Ahmad yang mendaftar sebagai calon gubernur dan Yanuar Irawan yang mendaftar sebagai calon wakil gubernur.
"Kami semua ini politisi, pasti ada komunikasi. Tetapi, selain itu ada banyak kader ada Mukhlis Basri, Winarti, ada Parosil, Nanang, ada Pakde Sutono," kata Sutono di Kantor PDIP Lampung, Senin (1/7).
Sutono melanjutkan, pihaknya belum bisa menyebut nama pasti pasalnya itu merupakan kewenangan DPP.
"Kami sudah diskusi dengan DPP, bahwa kami harus realistis karena faktanya PDIP tidak menang lagi di Lampung. Kalau bisa jadi gubernur, masalahnya PDIP gak bisa sendiri," lanjutnya.
Sutono mengatakan, sejauh ini komunikasi PDIP dengan Gerindra di Lampung berjalan baik. "Kemungkinan setelah ini akan diagendakan pertemuan resmi dengan Gerindra," pungkasnya. (red)