• Latest News

    Minggu, 24 Maret 2024

    Longsor jalinbar, jadi ritual tahunan

    LAMPUNG BARAT (ANDPOST) - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Provinsi Lampung menutup total ruas jalan longsor di Jalinbar km 17, Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat. Penutupan total ruas jalan longsor yang menghubungkan Liwa, Lampung Barat menuju Krui, Pesisir Barat itu dimulai pukul 08.00 WIB - 12.00 WIB dan dilanjutkan pukul 13.00 - 16.30 WIB.

    Koordinator Tehnik Lapangan BPJN Satker Wilayah II Lampung, Rusmadi Gani mengatakan, penutupan total jalan longsor di Kubu Perahu Lampung Barat itu berlaku untuk seluruh kendaraan seperti motor, mobil, maupun angkutan barang.

     “Itu berdasarkan hasil rapat pembahasan manajemen lalu lintas penanganan longsoran km 257+575 ruas Kota Liwa – SP Gunung Kemala,”  “Pembahasan pimpin oleh Kepala BPJN Lampung dan dihadiri sejumlah unsur terkait pada hari Kamis lalu,” ujarnya mewakili PPK 2.3 BPJN Satker Wilayah ll Lampung Joko Wisargo, Minggu (24/3/2024).

    Ia menjelaskan, penutupan jalan secara total itu juga dilakukan untuk memaksimalkan penanganan ruas jalan tersebut yang hingga kini masih tertutup material longsor.

    “Pada tahun 2023 lalu telah dilakukan beberapa penanganan mulai dari perataan badan jalan, perkuatan dengan lapis pondasi Kelas A, hingga pemancangan cerucuk kayu gelam untuk mengatasi permasalahan tersebut,” jelasnya.

    “Namun penanganan tersebut belum mampu menuntaskan permasalah naiknya perkerasan badan jalan dikarenakan adanya dorongan masa tanah lereng dari sisi jalan," tambahnya.
    Melihat hal itu, Tenaga Ahli dari Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur (BGTS) telah melakukan pendampingan untuk penanganan.

    Hasil dari pendampingan yang telah dilakukan merekomendasikan adanya penanganan struktural untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. "Target pekerjaan dimaksudkan untuk menjaga fungsional jalan dalam menghadapi arus mudik lebaran tahun 2024,” 

    “Yakni menggali dan membangun saluran drainase di bagian tebing untuk mencegah air naik ke badan jalan, serta menimbun badan jalan dengan material dari pembongkaran perkerasan aspal eksisting," tukasnya.

    Kemudian, lanjut Rusmadi, hal yang ditekankan pada penanganan ini yakni harus ada papan informasi terkait penutupan jalan ini. “Yang jelas bukan hanya di lokasi pekerjaan namun juga pada titik-titik penyebrangan (pelabuhan) dan rest area tol dan jalan nasional, persimpangan-persimpangan besar maupun exit-exit tol,” sebutnya.

    Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan BPTD dan Dinas Perhubungan akan bersurat keperusahaan-perusahaan ekspedisi pemilik kendaraan angkutan barang.
    Selain itu akan juga bersurat kepada Bupati wilayah setempat agar diteruskan ke masyarakatnya untuk mengetahui informasi terkait penutupan jalan ini.

    "Kecuali untuk kendaraan ambulance. Untuk malam hari akan diberikan imbauan agar kendaraan-kendaraan tidak melintasi daerah longsor," imbuhnya.

    “Untuk penutupan total ruas jalan juga perlu dipersiapkan kantung-kantung parkir kendaraan dan operator alat berat, serta petugas piket dari Pihak Pelaksana, Kepolisian dan Perhubungan,” pungkasnya.

     
    • Netizen Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: Longsor jalinbar, jadi ritual tahunan Rating: 5 Reviewed By: harian andalas post
    Scroll to Top