LAMPUNG (ANDPOST) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Metro Heri Wiratno mengimbau peternak untuk tetap menjaga kebersihan kandang demi menekan penyebaran virus LSD.
Pasalnya,Kasus lumpy skin disease atau LSD masih ditemukan di Kota Metro, Lampung.
"Imbauannya untuk di sekitar kandang juga dilakukan disinfektan, ya kebersihan kandangnya tentu harus dijaga," ujarnya, Selasa (1/9/2023).
Ia mengungkapkan, hingga kini masih tercatat terdapat hewan ternak sapi yang masih terpapar virus LSD.
"Sampai hari ini tercatat 435 sapi yang terpapar," kata dia.
"Yang sudah dinyatakan sembuh 397 ekor sapi, yang masih sakit 29 ekor, potong bersyarat 5 ekor, dan mati 4 ekor," ungkapnya.
Heri menambahkan, pihaknya terus melakukan upaya vaksinasi kepada hewan ternak sapi yang ada di Metro.
Vaksinasi tersebut diberikan kepada sapi agar terhindar dari virus LSD.
"Selama ini sudah dilakukan vaksin LSD, dan kita juga melakukan vaksin PMK lagi untuk tahun ini," tuturnya.
"Sesuai dengan jatah dari pemerintah pusat itu ada 2000 sampel atau 2.000 ekor, Dan itu sudah kita berikan semua," tambahnya.
Ia menjelaskan, pengecekan virus LSD pada hewan ternak sapi akan terus dilakukan.
Hal ini untuk menghindari terjadinya penambahan kasus LSD di Metro.
"Pengecekan akan terus dilakukan sampai dinyatakan negatif suatu wilayah itu oleh balai veteriner," jelasnya.
"Kita sudah lakukan identifikasi dan penjelasan ke kelompok ternak serta vaksinasi," imbuhnya.
Menurutnya, masih banyak ditemukan peternak sapi yang ditemukan kurang waspada dari adanya virus LSD tersebut.
Hal ini dibuktikan dengan temuan dokter hewan atau petugas lapangan yang menemukan terdapat hewan ternak sapi yang terpapar LSD dijual ke luar daerah.
"Keluhan dari dokter hewan setempat itu mendapati sapi yang terkena LSD itu sudah dijual," tukasnya.
"Apalagi lebaran kemarin, tahu-tahu sudah dijual, sehingga data vaksin diubah kembali," lanjutnya.
Ia mengimbau kepada para peternak untuk terus memperhatikan ear tag atau tanda telinga pada hewan ternak sapi.
"Imbauan ke peternak itu harus perhatian ear tagnya itu, karena terkait distribusi sapi itu ear tag menjadi sangat penting," pungkasnya. (*/migo)
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar