MESUJI (ANDPOST) - Pemerintah Kabupaten Mesuji dihimbau bertindak sesuai Intruksi Presiden Republik Indonesia terkait penyakit mulut kaki sapi di daerah setempat. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) seperti kebijakan PPKM untuk pandemi Covid-19.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, hal itu ditetapkan dalam rapat internal dipimpin Jokowi, membahas perkembangan dan penanganan PMK.Dikatakannya saat keterangan pers usai rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Terpisah, Masyarakat Kabupaten Mesuji khususnya warga desa Labuhan Baru Kecamatan Wayserdang Mesuji mengeluhkan adanya penyakit PMK yang menyerang puluhan ekor ternak dan sampai saat ini belum ada bantuan atau tindakan dari dinas peternakan Kabupaten Mesuji, Minggu (26/06/22).
Tak hanya itu beberapa waktu ini juga peternak ada sekitar 10 ekor mati tanpa dikarenakan kurangnya perhatian dari dinas peternakan Kabupaten Mesuji.
Hal itu dikatakan oleh salah satu peternak sapi yang ada di desa Labuhan Baru Kecamatan Wei Serdang Kabupaten Mesuji sipun mengatakan bahwa sapinya telah menderita penyakit PKM sejumlah 8 ekor sampai hari ini.
"Kami waktu itu sudah melakukan untuk di suntik,tapi dikenakan biaya oleh dinas peternakan. sekarang kami dengan penyakit ini belum ada tindakan baik itu dari dinas peternakan maupun dokter hewan yang ada di Kabupaten Mesuji" Katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sugeng salah satu peternak sapi juga mengatakan bahwa 2 hari ini sapinya yang terkena penyakit PMK dan sudah kita lakukan pengobatan sendiri memberikan madu jahe dan rempah-rempah lainnya.
"Kami berharap kepada Dinas peternakan Kabupaten Mesuji sendiri sampai saat ini belum dapat perhatian" Ujarnya.
Sugeng juga menyampaikan harapannya agar keluhan warga mengenai PMK yang mewabah untuk segera diatasi Pemerintah baik di kabupaten maupun tingkat Provinsi.
"Kami meminta kepada Dinas peternakan dan pemerintah daerah agar segera atasi penyakit PMK yang sedang merajalela.
"Bukan hanya di desa kami saja yang sapinya terkena penyakit PMK banyak juga di kecamatan lain yang sudah terkena penyakit PMK."terangnya.
Lanjutnya, warga mengeluhkan kerugian yng dihadapi karena sapinya mati sia-sia, sedangkan sapi adalah sumber pendapatan peternak.
"jadi karena sapi-sapi kami kalau dibiarkan saja akhirnya nanti mati sia-sia sedangkan itu salah satu kebutuhan pokok kami juga untuk tabungan sandang pangan"pungkasnya (poskota)
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar