BRABASAN (ANDPOST) - Hari Kamis Tanggal Tiga Bulan Dua Tahun Dua Ribu Duapuluh Dua redaksi menerima rilis Aliansi Keramat yang dikomandoi Sudirman Pagardewa diantara berisi dugaan Maladminitrasi dan Teknis pada Proyek Tahun 2021 di Dinas PUTR Kabupaten Mesuji meliputi kegiatan bangunan irigasi, jembatan dan jalan.
*Mendesak Aparat penegak Hukum, untuk segera melakukan Pemeriksaan terhadap panitia Pengadaan Barang dan Jasa, Konsultan Pengawas, Pengawas Tehnik,PPK di Bagian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Mesuji terkait adanya dugaan kegiatan proyek. Usut tuntas Dugaan Pengondisisan, Afiliasi,Gratifikasi,Pengurangan Volume dan kegiatan yang menyalahi kwalitas bestek seluruh PROYEK di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mesuji,*kata Aliansi Keramat dalam rilis yang diterima redaksi kemarin.
Dalam rilisnya, Aliansi Keramat menduga kuat bahwa penggalian tanah baik primer maupun skunder pada irigasi tersebut sangat terkesan asal tumpuk pada pembuatan galangan tanpa adanya pemadatan dan kerapian. hal ini di dasari dengan mudahnya tanah longsor saat terkena air hujan. Bahkan 75% galangan irigasi tersebut sudah terlihat kerusakan dengan munculnya pecahan tanah (Retak berlobang). Yang lebih parahnya lagi pada dinding saluran irigasi bekas kedukan pengambilan tanah sudah banyak yang terlihat akan longsor.
Selain itu, dugaan kuat adanya pengurangan Volume pada pengerjaan pembangunan irigasi tersebut, seprti terjadi pada sangat minimnya penggunaan Crucuk Kayu Gelam yang mana tercantum pada Rekapitulasi daptar kuantitas dan harga tidak sesuai Bestek. kurang padatnya tanah pada galangan, tidak tercapainya K 225 pada beton Struktur,
Serta adanya dugaan ketidak wajaran anggaran yang tertuang Pada kontrak seperti penggunaan Vibro, anggaran BPJS serta Bulldoser yang mana pada lokasi di duga kuat tidak menggunakan Vibro dan Bulldoser hanya Exsapator saja, dan BPJS seharusnya menjadi tanggungan pihak Perusahaan bukan masuk dalam anggaran kontrak.
Berikut daftar mata proyek yang menjadi sorotan Aliansi Keramat, Peningkatan Jalan Ruas Brabasan - Wiralaga (DBH) Sebesar Rp 3.881.000.000;Rehabilitasi Daerah Irigasi (D.I) Wira Bangun II (Intake Kanan Way Abang) Seniai Rp 538.729.556,21;Rehabilitasi Daerah Irigasi Waduk Simpang Pematang Seniai Rp 779.990.000;Pembangunan Daerah Irigasi Rawa Sriwijaya (DAK Penugasan) Senilai Rp 2.323.430.000;Pembangunan Daerah Irigasi Rawa Sungai Sidang II (DAK Penugasan) Senilai Rp 2.655.652.951,85;Rehabilitasi Daerah Irigasi (D.I) Wira Bangun II (Intake Kanan Way Abang) Senilai Rp Rp. 522.377.100;
Pembangunan Jembatan tebing karya mandiri (lanjutan) Senilai Rp 4.427.000.000;pembangunan Talud Senilai Rp 2.267.700.000;dan beberap paket ainnya yang Di duga di Monopoli Terlebih parah Lagi hasil pemeriksaan Auditor Banyak Pekerjaan Tidak sesuai bestek bahkan pada Pekerjaan Beton Jalan Tidak sesuaistandar pekerjaan konstruksi (adv)