DPP PEMATANK Minta KPK Tangkap Periksa PPK dan Kontraktor Jalan Raman Utara

BANDARLAMPUNG (ANDPOST) - DPP PEMATANK, Suardi Romli mendesak Pejabat Bupati Lampung Timur perintahkan kontrakator dan PPK serta Pejabat Dinas PUPR setempat tanggung renteng atas dugaan tak spekteknya pekerjaan pemeliharaan/peningkatan jalan jembaatan Tahun 2020.

" Kami menghimnbau kepada Pejabat Bupati Lampung Timur, perintahkan Kontraktor, PPK dan pejabat dinas lainnya, jangan lempar batu sembunyi tangan harus berani tanggung renteng. Fakta lapanan di titik proyek tambal sulam jalan jembatan Tahun 2020 mutunya jelek, rusak kembali, Jaksa, KPK wajib menjadikan PPK dan Kontraktor, target ini, tangkap dan periksa,"katanya, Jumat Pagi

Ia mencontohkan di Kecamatan Raman Utara diduga tidak berkualitas dan tipis, sehingga banyak dikeluhkan warga setempat.

Mat Ketib (40) salah satu warga Desa Rejo Katon Raman Utara Lampung Timur mengatakan kalau dirinya merasa sangat merasa kecewa dengan buruknya hasil pembangunan jalan tersebut dan berharap pemerintah Lamtim lebih mengawasi.

“Jika tidak diperbaiki kembali jalan ini, saya rasa tidak akan bertahan lama. Karena bangunan ini kurang berkualitas karena pengaspalan latastonnya sangat tipis, saya harap bisa di pertebalkan lagi. Pasti jalan ini tidak akan lama akan rusak kembali,” jelasnya, 2 Desember 2020

Dari informasi masyarakat dan fakta lapangan, dari beberapa titik lokasi proyek peningkatan jalan lataston yang berada di seluruh Kecamatan Raman Utara Lampung Timur, mulai Desa Kota Raman, Raman Indra, Rejo Katon, Rama Puja, awal akhir tidak terpasang plang proyek.

Pengadaan Palng Proyek ada dikontrak, meski nilai pembuatan plang ratusan ribu, jika tidak direalisasikan, sudah korupsi.

Mengingat anggaran proyek tersebut mencapai milyaran rupiah,tentu sangat disayangkan tidak adanya papan informasi proyek dan terkesan tertutup terhadap publik. Diharapkan pemerintah khususnya Dinas PUPR Kabupaten Lampung Timur lebih mengawasi.

Sayangnya, tim redaksi puluhan kali mengkonfirmasi pejabat Dinas PUPR Lampung Timur, mereka diam, DPRD juga sama, mungkin mereka dapet jatah (*)