LAMPUNG TIMUR (ANDPOST) - Kepala DLH Lampung Timur (LAMTIM), KMS Tohir Hanafi mengatakan Tim DLH Provinsi Lampung bersama KLH Lamtim turun ke sejumlah lokasi di sepanjang aliram Way Sekampung untuk melakukan uji laboratorium dengan mengambil sampel air sungai. Hingga berita ini diturunkan, hasil uji laboratorium belum dapat diakses, sehingga potensi pengulangan Way Sekampung dicemari, kemungkinannya sangat besar.KMS Tohir Hanafi
Hanafi menjelaskan sejumlah lokasi pengambilan sampel air, termasuk di saluran pembuangan limbah milik PT Permentech di Sekampungudik, Kamis,kemarin.
“Dalam verifikasi lapangan tersebut kami melakukan pengamatan dan pengambilan sampel air di beberapa titik. Di antaranya Bendung Gerak Jabung, jembatan Way Sekampung Desa Bungkuk Margasekampung dan outlet downstream dan upstream PT Permentech,” jelas Hanafi.
Lanjutnya, Hanafi juga mengatakan pihaknya sudah koordinasi dengan Kasi Pengaduan DLH Provinsi Lampung untuk mengambil tindakan.
“Berdasarkan keterangan dari Tim Laboratorium DLH Provinsi Lampung, hasil uji sampel air akan diketahui selambat-lambatnya 10 hari dari saat pengamatan,” Ujar Hanafi.
Menurutnya, masyarakat mengharapkan kasus dugaan pencemaran di Way Sekampung dapat terungkap, baik sumber pencemaran maupun penanggung jawab atas terjadinya pencemaran.
Peristiwa dugaan Pencemaraan sungai terjadi saat beberapa vedio viral dimedia sosial yang menunjukan ribuan ikan mati dan membusuk serta mengambang disepanjang sungai way sekampung Kabupaten Lampung Timur.
Viralnya Fenomenal tersebut, tak saja hanya dimedia sosial. Namun sejumlah media pun turut memberitakan Informasi tentang air Way Sekampung yang diduga tercemar hingga berubah menjadi keruh kehitaman.
Setelah dugaan pencemaran Way Sekampung tersebar luas dan menghebohkan masyarakat, akhirnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung merespon kejadian tersebut.
EDITOR . M.ANDRE.W
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar