• Latest News

    Senin, 09 November 2020

    Pemprov Buang Badan, Diduga Irigasi Balai Besar Ajang Bancakan Modus Aspirasi

    BANDARLAMPUNG (ANDPOST) - Ir.Heru Wahyudi,MT selaku Selaku Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Ciptakarta Provinsi Lampung menegaskan bahwa pemerintah provinsi pada program KOTAKU,hanya bersifat kordinasi, pelaksananya Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) dengan Kepala BPPW Lampung Maria Doeni Isa. Untuk kewenangan P3TGAI, belum terkonfirmasi
    "Maaf pak kalo provinsi untuk KOTAKU hanya fungsi koordinasi, yang menjalankan dari BPPW Lampung,"katanya, Senin 9 Nopember 2020.

    Diberitakan sebelumnya, tersedianya air bagi para petani melalui saluran irigasi merupakan kebutuhan primer, sayangnya, proyek pembangunan irigasi melalui peran Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Kabupaten Lampung Timur diduga jadi bancakan oknum, mengatasnamakan Aspirasi.

    Di Kabupaten Lampung Timur Tahun Anggaran (TA) 2020 tidak kurang dari 10 wilayah, mendapatkan proyek yang digelontorkan melalui Balai Besar Sekampung Mesuji tersebut.
    Dan proyek irigasi P3A yang dikelola Petugas Penjaga Pintu Air itu tiap paket senilai 195 juta, faktanya, kondisi proyek tidak akan sesuai harapan, lantaran menjadi bancakan mengatasnamakan aspirasi oleh oknum-oknum tertentu.

    Salahsatu pengelola kegiatan (P3A Red) di Kabupaten Lampung Timur, kepada wartawan mengaku kondisi bangunan terpaksa sederhana dan seadanya, itupun tetap dirasa sulit, lantaran anggaran 195 juta tersebut, 25 juta harus dikembalikan kepada oknum mengatasnamakan aspirasi DPR RI.

    Adalah inisial NGT, salahsatu P3A wilayah  di Kabupaten Lampung Timur, mengakui TA 2020 mengelola satu paket proyek irigasi atau tersier sebesar 195 juta, namun dari anggaran tersebut harus disetorkan kembali sebesar 25 juta, untuk dana aspirasi. "Iya kita dapat satu program irigasi tahun ini, sepanjang lebih dari 1020 meter, dan kami diminta oleh Pak Yuli Komar petugas PPA Sekampung, dia juga (Yuli Komar Red) melaksanakan tugasnya atas perintah orang partai politik, Pak Winardi, kalau menurut Pak Komar, Pak Wibardi itu orang dekatnya Anggota DPR RI," jujur NGT kepada awak media

    Saat dimintai konfirmasinya melalui pesan WhatsApp Yuli Komar Selasa malam 03/11/20 membantah apa yang telah disampaikan salah satu petugas pelaksana proyek irigasi (NGT).

    Demi menguatkan keteranganya, Yuli Komar juga mengaku tidak mengenal Winardi, yang disebut-sebut orang dekat anggota DPR RI. "Saya ini hanya petugas P3A, sama dengan yang lainya, Winardi siapa Pak, tidak tau, kami hanya melaksanakan tugas langsung dari Balai Besar," bantahnya. 

    Sayangnya hingga saat ini tim media kami belum dapat melakukan konfirmasi kepada Winardi, salahsatu tokoh yang disebut-sebut sebagai orang dekat anggota DPR RI, sang pembawa aspirasi masyarakat. 
    • Netizen Comments
    • Facebook Comments

    0 Post a Comment/Comments:

    Item Reviewed: Pemprov Buang Badan, Diduga Irigasi Balai Besar Ajang Bancakan Modus Aspirasi Rating: 5 Reviewed By: harian andalas post
    Scroll to Top