• Latest News

    Selasa, 17 November 2020

    Mengintip "Pemain PAW" Aleg PDIP Lampung

    BANDARLAMPUNG (ANDPOST) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan partai terbesar di Provinsi Lampung, kader terbaik pun duduk di kursi paling bergengsi, sebagai ketua dprd namun paling lambat soal urus mengurus nasib para kadernya, pemegang amanah rakyat. 
    Buktinya, per 17 November 2020 administrasi pergantian antar waktu anggota DPRD Provinsi Lampung atas nama Hj.Eva Dwiana dan Tulus Purnomo belum masuk ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), tentu Kementrian dalam negeri juga belum menerimanya. PDIP Lampung ketinggalan kereta.

    Terkait hal ini, KPU Provinsi Lampung menegaskan hasil verifikasi KPU semua calon penganti memenuhi syarat, dan perolehan suara calon penganti merupakan suara terbanyak berikutnya. Saat ini, KPU sedang dan telah memproses pengajuan PAW dari Partai PKS dan Partai Golkar, PDI Perjuangan belum diproses karena hingga 17 November 2020 berkas belum diterima KPU. Demikian dikatakan Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami, kepada harianandalaspost.id

    "KPU telah menerima surat DPRD Lampung dan selesai melaksanakan pleno serta verifikasi untuk 6 orang PAW, 2 orang (Hj Eva dan Tulus Purnomo,red) sampai hari ini KPU belum menerimanya. kalau hasil verifikasi KPU, semua calon pengganti memenuhi syarat, dan perolehan suara calon penganti merupakan suara terbanyak berikutnya,"katanya.

    Selanjutnya, Erwan Bustami menegaskan bahwa hasil pleno dan verifikasi PKS dan Gokar, pada 19 Oktober 2020 telah menyerahkan ke DPRD. "Selanjutnya menjadi kewenangan DPRD,"ujarnya.

    Hasil himpun olah data redaksi, kekosongan kursi milik Eva Dwiana dan Tulus Purnomo akan diisi oleh peraih suara terbanyak kedua dalam pemilu 2019 lalu.

    Jika merujuk kepada keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung Nomor: 175/HK.03.1-Kpt/18/Prov/V/2019 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Peserta Pemilihan Umum Anggota DPRD Lampung tahun 2019, untuk Eva Dwiana yang masuk dalam daerah pemilihan (Dapil) I Bandar Lampung mendapatkan 86.258 suara. Diikuti Kostìana dengan 13.437 suara.

    Kemudian, Ar Suparno dengan 4.714 suara dan terakhir yang masuk DPRD asal Dapil I adalah Aprilliati dengan raihan suara sebanyak 4304.Sementara suara di bawah Aprilliati adalah Lenistan Nainggolan dengan 3.369 suara

    Sementara Tulus Purnomo Wibowo menduduki Dapil V Lampung Utara-Way Kanan. Di dapil ini hanya ada dua kursi DPRD asal PDI Perjuangan.Suara terbanyak diraih Yose Rizal (20.397 suara).

    Sementara Tulus berada di posisi kedua dengan 14.042 suara. Posisi di bawahnya adalah Sahdana dengan 9.145 suara. Jadi pengganti untuk Bunda Eva adalah Bapak Lenistan Nainggolan dan pengganti Mas Tulus Purnomo Pak Sahdana.

    Siapakah yang "bermain" dalam proses PAW PDI Perjuangan ? DPD atau DPP PDI Perjuangan? Tentu, PDIP merupakan partai paling gesit dan cekatan, partai wong cilik, gemar ngurusi rakyat miskin yang terdholimi, seharunya cepat dan tepat, terdepan ngusuri nasib kadernya, pengemban amanah rakyat. "Tapi Ini politik, publik pun memakluminya,"kata Mat Kutip, kemarin (*)









    • Netizen Comments
    • Facebook Comments

    0 Post a Comment/Comments:

    Item Reviewed: Mengintip "Pemain PAW" Aleg PDIP Lampung Rating: 5 Reviewed By: harian andalas post
    Scroll to Top