Tegineneng (Andpost) - Warga Tegineneng menuntut ruas Jalan Tegineneng dikembalikan kebentuk asalnya jika BJJN XIX Lampung tidak mau menurunkan bangunan rigid beton ruas Jalan Tegineneng lebih rendah dan atau sejajar dengan perumahan warga setempat.
Hal ini dikatakan dedengkot atau tokoh pemuda paling berpengaruh di wilayah Tegineneng Pesawaran, bernama Ariansen, Kamis, 12 September 2019.
"Presiden Jokowi mulai dhalim ke rakyatnya, bangunan rigid beton ini bukti janji kampanye untuk mensejahterakan rakyat bohong. BJJN XIX Lampung telah membangun rigid betin lebih tinggi dari rumah puluhan warga, aktifitas harian kami terganggu, kegiatan ekonomi kami ambruk, kami rugi !,"katanya.
Lanjut Ariansen, jika tuntutan warga Tegineneng tidak dikabulkan, maka inj bentuk penindasan negara.
"Jika BJJN XIX Lampung tidak menurunkan bangunan rigid beton, kami artikan sebagai bentuk tantangan dan penindasan negara atas rakyatnya. Kami akan lawan,"imbuhnya.
Terkait langkah Warga Tegineneng ini, Daniel sebagai Perwakilan BJJN XIX Lampung belum dapat dikonfirmasi.