Tegineneng (Andpost) - DPD Benteng Independen Nusantara (BIN) Lampung siap bergabung dan melakukan langkah-langkah advokasi hukum dan kebijakan terkait tidak diindahkanya tuntutan warga Tegineneng Pesawaran untuk menurunkan bangunan rigid beton yang lebih tinggi dari rumah warga, sehingga atas dugaan tindak kesewenang-wenangan, pendholiman BJJN XIX Lampung atas rakyat.
"Kami dukung dan siap bergabung,"kata Singgih Atmojo, Sekretaris DPD BIN Lampung, Jumat 13 September 2019.
Diketahui, terlebih dahulu Gerakan Radikal Pemberantas Korupsi (GRPK) telah mendukung langkah Tokoh Pemuda Tegineneng, Ariansen sebagai garda depan warga yang menuntut sikembalikan ke bentuk asal ruas Jalan Tegineneng disebabkan bangunan rigid beton milik BJJN XIX Lampung diduga mendholimi, merugikan warga setempat.
"Kami mendukung dan all out terhadap rencana warga Tegineneng dikembalikannya kebentuk asal ruas jalan yang ada bangunan rigid beton milik BJJN XIX Lampung,"tulis Arifudin dalam pesan Whatappsnya,Jumat 13 September 2019.
DiberItakan sebelumnya, Warga Tegineneng segera memblokir ruas Jalan Tegineneng disebabkan BJJN XIX Lampung tidak mau menurunkan bangunan rigid beton ruas Jalan Tegineneng lebih rendah dan atau sejajar dengan perumahan warga setempat.
Hal ini dikatakan dedengkot atau tokoh pemuda paling berpengaruh di wilayah Tegineneng Pesawaran bernama Ariansen, Kamis, 12 September 2019.
"Presiden Jokowi mulai dhalim ke rakyatnya, bangunan rigid beton ini bukti janji kampanye untuk mensejahterakan rakyat bohong. BJJN XIX Lampung telah membangun rigid betin lebih tinggi dari rumah puluhan warga, aktifitas harian kami terganggu, kegiatan ekonomi kami ambruk, kami rugi !,"katanya.
Lanjut Ariansen, jika tuntutan warga Tegineneng tidak dikabulkan, rakyat akan bergerak.
"Jika BJJN XIX Lampung tidak menurunkan bangunan rigid beton, kami artikan sebagai bentuk tantangan dan penindasan negara atas rakyatnya. Kami akan lawan,"imbuhnya.
Terkait langkah Warga Tegineneng ini, Daniel sebagai Perwakilan BJJN XIX Lampung belum dapat dikonfirmasi. Permintaan konfirmasi melalui Whatapas, SMS dan Telepon tidak ditanggapi.