Bandarlampung (Andpost) - Aliansi KERAMAT melaporkan dugaan penyimpangan anggaran sejumlah OPD Kabupaten Tulangbawang ke Kejaksaan Tinggi Lampung. Mengapa??? Karena nyaris di setiap dinas para oknum koruptor ‘berlomba-lomba dan asyik’ dengan perbuatannya.
"Mereka lebih doyan berotarika, rapat, perjalanan dinas ke luar daerah dan menyusun program serimonial demi untuk bersenang-senang dan memenuhi hawa nafsunya, ketimbang mendengar dan mencarikan solusi bagi kesejahteraan masyarakatnya,"kata Kordinator Lapangan Aksi Suardi Romli, Kamis 26 September 2019
Lanjutnya, Oleh karenanya, maka wajar jika pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang sedikit terhambat dan terlambat, roda perekonomian tidak berjalan dengan baik, serta pertanian dan perkebunan, pelayanan kesehatan di Rumah Sakit/Puskesmas buruk dan pendidikan tidak berkembang pesat, bila dibandingkan dengan daerah/kabupaten lain.
Oleh karenanya, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memberantas korupsi serta upaya menciptakan aparat yang bersih dan berwibawa,
"Maka kami ALIANSI KERAMAT telah melakukan Investigasi dan Monitoring terhadap sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh beberapa Satker di Kabupaten Tulang Bawang. Hasilnya, secara keseluruhan bahwa kegiatan yang dilaksanakan telah terjadi penyimpangan, mark-up dan korupsi,"kata Suardi Romli, Kamis 26 September 2019 dalam rilis yang diterima redaksi, kemarin
"Sudah terlalu lama kita melihat, mendengar serta merasakan, tindakan para pemimpin Kabupaten Tulang Bawang yang banyak berdiam diri dan melihat keberutalan anak buahnya yang tidak becus mengelola anggaran yang ada di SKPD masing-masing". Demikian petikan rilis Aliansi Keramat yang diterima redaksi harianandalaspost, Jumat 27 September 2019.
Berbagai macam kasus dan modus yang diperankan oleh beberapa kepala dinas serta jajarannya dalam memainkan anggaran yang ada, baik itu di bidang pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertanian, perternakan, dan masih banyak lagi yang kita ketahui bahwa anggaran di masing-masing satker tersebut sangat besar dan fantastis, yang apabila dikelola dengan baik maka dapat dipastikan Kabupaten Tulang Bawang akan lebih baik dan maju.
Namun sayangnya, harapan masyarakat itu bak isapan jempol belaka. Sebab anggaran dengan jumlah besar yang dikucurkan pada setiap tahunnya tersebut nyaris tak seimbang dengan realisasinya.