BANDARLAMPUNG (Andpost) - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Sekretaris Dinas Perhubungan, Bambang Sumbogo sangat mengapresiasi adanya GET sebagai pelengkap transportasi berbasis online.
Akan tetapi, ia mengingatkan perihal adanya aturan yang tertuang dalam undang undang. Dimana, Kementerian Perhubungan (Kemhub) telah mengeluarkan PM 118 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Angkutan Sewa Khusus untuk menggantikan PM 108 Tahun 2017.
"Kita menyambut selamat datang buat GET Indonesia, semoga semua bisa menikmati pelayanan yang bagus keamanan dan kenyamanannya. Tidak lepas dari itu, temen temen bisa mengikuti aturan UUD, semua harus berijin berharap tidak tejadi distabilitas yang terlalu tinggi," jelasnya, disela acara launching GET Indonesia, Minggu, 17 Maret 2019.
Sekretaris Dinas Perhubungan, Bambang Sumbogo |
Ia menjelaskan, ada sejumlah penambahan aturan yang tertera di PM 118. Salah satunya mengenai masalah suspend yang selama ini dikeluhkan oleh para pengemudi. Pasalnya, Kemenhub sudah meminta aplikator untuk membagi suspend ke dalam beberapa kriteria yaitu ringan, sedang, berat dan sangat berat. Hal ini akan dievaluasi oleh masing-masing aplikator.
Direktur Utama (Dirut) PT Get Indonesia Persada, Iwan Setia Budi, mengungkapkan, kehadiran timnya akan memberikan warna dan alternatif dalam jasa transportasi online di kawasan kota Bandar Lampung, hingga provinsi.
Menurutnya, aplikasi GET ini lebih spesial dari transportasi online yang sudah ada, baik untuk konsumen yang menggunakan maupun para driver.
"Get Indonesia berbeda dibanding para pesaingnya. Misalnya, melalui aplikasi ini konsumen bisa memilih mau pengemudi berdasar gender. Selain itu, dari sisi harga pun Get Indonesia lebih kompetitif. Sedangkan pembayaran bisa tunai dan nontunai. Nantinya ada pembayaran dengan Get Pay," ujar Iwan, saat launching.
Di sisi lain, lanjut dia, driver tidak mendapat sanksi ketika menolak atau membatalkan pesanan konsumen.
Saat ini ada tiga moda transportasi yang disediakan GET Indonesia yaitu sepeda motor, mobil, dan bajaj.
Selain itu, bagi para pengemudi, Get Indonesia memberi banyak bonus. "Setiap driver bisa mendapatkan bonus dan dapat dicairkan setiap pekannya. Catatannya, setiap menyelesaikan order dari customer, driver langsung mendapatkan bonus. Ada bonus harian, mingguan, bulanan, bahkan driver berprestasi juga kita berikan bonus. Driver yang merekrut driver lain juga kita berikan bonus," jelas Iwan.
Sementara Direktur PT Get Indonesia Persada, Toni Purniawan, mengatakan pihaknya telah membangun jaringan di beberapa kota di Indonesia, yakni Aceh, Pekanbaru, Bandar Lampung, Jabodetabek, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Makassar, Jombang, Lombok, dan Kupang.
"Setidaknya, sudah ada 115 mitra agen yang tersebar di 55 kota atau kabupaten di 24 provinsi se-Indonesia. Di Solo Raya saat ini sudah ada 2.000 driver. Kami menargetkan jumlah ini bisa bertambah menjadi 5.000 driver pada April mendatang.
Get Indonesia menargetkan hingga akhir kuartal 1 2019, satu mitra agen bisa menggandeng 200 mitra driver. Driver itu bisa sepeda motor maupun mobil. "Kita ada aplikasi Get Car, Get Bike, Get Bajaj, Get Food dan Get Send. Kita pastikan downloader sebanyak-banyaknya" imbuh Toni.
Koordinator Agen GET Lampung, Zainuri menjelaskan, untuk di Lampung driver yang sudah tegabung sebanyak 2.500 driver, gabungan antara mobil dan motor.
Di Lampung ada delapan agen yang sudah tersebar. "Peminatnya cukup baik, dan peningkatan penggunanya sudah masuk katagori banyak. Apresiasinya sangat bagus, dan optimis akan terus melambung," jelas Zainuri, seraya berharap GET Indonesia dapat eksis di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di Lampung,
"GET ini karya anak bangsa, yang mengembangkan dan mengelola anak bangsa. Kami berharap anak bangsa Indonesia dapat membuktikan eksistensinya di Indonesia, dan Indonesia diwarnai dengan anak anak dengan seragam GET merah putih sebagai lambang indonesia jaya," harapnya.
"Sudah saatnya masyarakat Lampung untuk memanfaatkan jasa kami dengan cara men-downlod 'GET Indonesia' di Playstore, juga yang ingin bergabung sebagai mitra driver, kami masih membuka lowongan. Segera mendaftar di Agen AG. 29., Jl. Cut Nyak Dien No. 4, Palapa, Bandar Lampung (depan SMA Perintis 1 Bandar Lampung) atau kantor agen laimnya tersebar di Bandar Lampung maupun kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung," pungkas Zainuri.
Diketahui, GET Indonesia diresmikan secara nasional bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2018 di Surabaya. Get Indonesia tidak terpusat di kantor induk, dalam hal ini Kota Surabaya, tetapi sistem keagenan per wilayah diharapkan menumbuhkan sikap kearifan lokal di masyarakat.
Para driver tidak perlu mendaftar di kantor pusat, cukup datang ke Agen terdekat di wilayahnya masing-masing (*)