BANDARLAMPUNG (Andpost) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung akan membuka kesempatan bagi santri-santri pondok pesantren untuk mengenyam pendidikan tinggi.
"Jadi, kami berharap para pimpinan ponpes mempersiapkan para santrinya untuk mendapatkan beasiswa yang kami berikan ini," kata Istutiningsih di ruang kerjanya, Kamis, 14 Maret 2019.
Berdasarkan data pada aplikasi Education Management Information System, total ada 102 ponpes yang tersebar di Lampung.
Melalui beasiswa tersebut, kata Istutiningsih, santri-santri ponpes akan memperoleh biaya pendidikan serta biaya hidup dalam program PBSB.
"Tahun lalu (2018) ada 40-an santri ponpes yang dapat beasiswa ini. Untuk tahun ini, kami belum dapat juknisnya (petunjuk teknis), termasuk berapa santri yang akan mendapatkan beasiswa," ujarnya.
Pihaknya berharap jumlah santri penerima PBSB pada tahun ini lebih banyak dari tahun lalu.
Tujuannya agar angka partisipasi kasar (APK) Lampung bisa meningkat.
"Yang menentukan kelulusan (peraih beasiswa) adalah panitia pusat.
Para calon penerima PBSB nanti wajib menjalankan tes melalui CAT (computer assisted test)," kata Istutiningsih.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (kanwil Kemenag) Lampung Suhaili |
Pengurus Ponpes Thoirul Jannah, Kecamatan Jati, Lampung Selatan, Agung Sidik, menilai program PBSB sangat membantu santri, terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu.
"Pasti bermanfaat. Tepat sasaran kalau untuk ponpes. Kami harap informasi beasiswa itu tersebar sampai ke pelosok," ujarnya.
Merujuk laman resmi Kemenag http://pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id, pembukaan pendaftaran PBSB mulai 1 April mendatang. Waktunya sampai 30 April.
Selanjutnya, pengumuman kelayakan mengikuti tes pada 15 Mei serta pelaksanaan ujian tahfidz pada 18 Juni.
Humas Kanwil Kemenag Lampung Istutiningsih |
Kemudian, tes membaca kitab kuning bagi pendaftar ma'had aly pada 19 Juni serta pengumuman hasil seleksi pada Juli mendatang (*)