BANDARLAMPUNG (Andpost)- Sejumlah pedagang beras menyebutkan harga kebutuhan pokok itu pada pekan akhir Februari 2019 masih bertahan karena stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan beras setempat.
Salah satu pedagang beras, Tursino (35) di Pasar Wayhalim Bandarlampung, Selasa, (26/2) menyebutkan harga beras kualitas asalan berkisar Rp9.500- Rp10.000/kg, dan warga kebanyakan membeli beras asalan tersebut karena mutunya baik .
"Beras asalan umumnya dari Lampung, sehingga mutunya baik dan rasanya pulen. Jenis beras ini yang banyak dibeli,"katanya.
Sementara beras kualitas medium berkisar Rp11.000-Rp12.000/kg, dan beras kualitas premium berkisar Rp12.500- Rp13.000/kg.
Faktor lain yang menahan kenaikan harga beras adalah Operasi Pasar (OP) Beras Bulog yang digelar di sejumlah pasar pada awal 2019. Harga beras OP Bulog mencapai Rp8.500/kg, atau lebih murah dibandingkan beras asalan.
Menurut Tursino, beras OP Bulog juga lumayan diminati warga, karena harganya lebih murah dan mutunya cukup bagus.
Sebelumnya Perum Bulog Divre Lampung mengatakan bahwa kebutuhan beras untuk Provinsi Lampung dalam 12 bulan ke depan aman, mengingat saat ini stoknya 67.872 ton.
Menurut Kepala Bulog Divre Lampung, M. Attar Rizal, stok cadangan beras pemerintah cukup banyak dan pihaknya pada 2019 juga menargetkan dapat menyerap beras sebanyak 102 ribu ton.
Pada 2018 lalu, serapan beras Bulog Lampung hanya terealisasi 81 ribu ton. Pada tahun itu, Bulog mendistribusikan rastra sebanyak 62.215 ton dan OP Beras sebanyak 15.075 ton. (*)
Salah satu pedagang beras, Tursino (35) di Pasar Wayhalim Bandarlampung, Selasa, (26/2) menyebutkan harga beras kualitas asalan berkisar Rp9.500- Rp10.000/kg, dan warga kebanyakan membeli beras asalan tersebut karena mutunya baik .
"Beras asalan umumnya dari Lampung, sehingga mutunya baik dan rasanya pulen. Jenis beras ini yang banyak dibeli,"katanya.
Sementara beras kualitas medium berkisar Rp11.000-Rp12.000/kg, dan beras kualitas premium berkisar Rp12.500- Rp13.000/kg.
Faktor lain yang menahan kenaikan harga beras adalah Operasi Pasar (OP) Beras Bulog yang digelar di sejumlah pasar pada awal 2019. Harga beras OP Bulog mencapai Rp8.500/kg, atau lebih murah dibandingkan beras asalan.
Menurut Tursino, beras OP Bulog juga lumayan diminati warga, karena harganya lebih murah dan mutunya cukup bagus.
Sebelumnya Perum Bulog Divre Lampung mengatakan bahwa kebutuhan beras untuk Provinsi Lampung dalam 12 bulan ke depan aman, mengingat saat ini stoknya 67.872 ton.
Menurut Kepala Bulog Divre Lampung, M. Attar Rizal, stok cadangan beras pemerintah cukup banyak dan pihaknya pada 2019 juga menargetkan dapat menyerap beras sebanyak 102 ribu ton.
Pada 2018 lalu, serapan beras Bulog Lampung hanya terealisasi 81 ribu ton. Pada tahun itu, Bulog mendistribusikan rastra sebanyak 62.215 ton dan OP Beras sebanyak 15.075 ton. (*)