• Latest News

    Kamis, 07 Februari 2019

    Disdag Pemprov Lampung Genjot 3 Sektor Unggulan Pacu Pertumbuhan Ekonomi

    Harianandalaspost.com _Januari 2019, IHK Gabungan Lampung mengalami peningkatan indeks dari 135,78 pada Desember 2018 menjadi 136,08 pada Januari 2019, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,22 persen.


    Menurut BPS Lampung Berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) Januari 2019 sebesar 0,22 persen dan inflasi year on year (yoy) Januari 2019 terhadap Januari tahun 2018 adalah sebesar 1,66 persen.

    Dari tujuh kelompok pengeluaran, lima kelompok mengalami inflasi, yaitu kelompok bahan makanan mengalami inflasi (naik sebesar 0,81 persen); kelompok sandang 0,53 persen; kelompok kesehatan 0,23 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,22 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,12 persen. Sebaliknya, dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi, yaitu kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,21 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen.

    Oleh sebab itu Pemprov Lampung akan terus menggenjot produksi komoditas unggulan sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    "Untuk sektor komoditas, Lampung tidak diragukan lagi, sebut saja jagung nomor satu di Sumatra atau nomor tiga secara nasional. Lalu, ubi kayu yang menempati puncak di Sumatera ataupun nasional," kata Bapak Oprial, salah satu kepala bidang saat mendampingi Kadisdag Pemprov  Lampung, Satria Alam di Bandar Lampung, kemarin

    Selain itu, lanjutnya, Lampung juga memiliki populasi kambing nomor satu di Sumatra atau nomor tiga secara nasional.

    Dia mengutarakan sektor perkebunan lainnya, seperti nanas di Lampung unggul, dan juga pada komoditas pisang menempati urutan pertama di Sumatra.

    Oprial menjelaskan komoditas unggulan itu diharapkan akan terus meningkatkan pertumbuahan ekonomi Lampung.

    "Lampung memiliki kekayaan alam lainnya yang berlimpah seperti potensi wisata. Selain itu, potensi panas bumi kita sebesar 2.867 Mwe atau 10 persen dari potensi nasional," katanya.

    Oprial menambahkan pertumbuhan ekonomi Lampung pada tahun 2017 sebesar 5,17 persen, dan berada di atas nasional yakni 5,07 persen.

    Di sisi lain, dia mengatakan penduduk yang bekerja sektor formal-informal, turun dari 46,79 persen menjadi 39,13 persen. "Sementara pada penduduk yang berkerja, terdapat penurunan pada pekerja yang berpendidikan rendah."

    Lalu, pada surplus neraca perdagangan, selama empat tahun terakhir, nilai ekspor Lampung selalu lebih besar dari nilai impor atau surplus Pada 2017, nilai ekspor Lampung mencapai US$3,8 miliar atau tumbuh 21,36 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pungkasnya.

    • Netizen Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: Disdag Pemprov Lampung Genjot 3 Sektor Unggulan Pacu Pertumbuhan Ekonomi Rating: 5 Reviewed By: harian andalas post
    Scroll to Top