LAMPUNG SELATAN (Andpost)- Pemerintah Pusat menggelontorkan Dana Desa ke setiap desa bertujuan agar ada pemerataan pembangunan. Dana Desa Miliaran yang di terima Desa selain di pergunakan untuk pembangunan infrastruktur juga ada yang di alokasikan untuk Penyertaan BUMDes yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Desa, meningkatkan pendapatan asli Desa , meningkatkan pengelolaan sesuai kebutuhan masyarakat serta menjadi tulang punggung perekonomian Desa.
Lain hal yang terjadi di Desa Galih Lunik kecamatan Tanjung Bintang, BUMDes tidak berjalan sesuai harapan pemerintah.
Mengapa tidak BUMDes selama dua tahun diduga tidak berjalan. Hasil pantauan media ini ke pengurus BUMDes dana penyertaan bersumber dari DD selama tiga tahun di perkirakan mencapai Rp 227 juta ( sumber Plt Kepala Desa ) yang realisasikan hanya 40 juta selebihnya mangkrak parkir di rekening Bumdes yang di perkirakan mencapai 187 juta.
Setelah ditanyakan kepada kepada Mitra selaku Ketua Bundes, dirinya membantah kalau dana tersebut tidak dipakai atau di kembangkan.
"Tidak benar itu," ujar Ketua Bumdes
Kata Ketua Bumdes, dana tersebut baru saja di tarik kembali dari masyarakat dengan alasan akan ada penggantian pengurus Bumdes.
Tetapi ketika diminta untuk menyebutkan jenis usaha yang sudah dilakukan , dirinya tidak bisa menyebutkan dan miris nya lagi dirinya tidak dapat menunjukkan selembar kertas pun sebagai bukti adanya usaha yang sudah dilaksanakan.
Masalah di Bundes Galih Lunik Semakin jelas ketika Plt Kepala Desa Asmoro dimintai keterangan.
Asmoro mengakui selama dua tahun terakhir ketua Bundes tidak pernah memberikan laporan secara tertulis kepada pemerintah desa dan BPD.
"Setau saya hampir dua tahun ini, mereka tidak ada laporan secara tertulis ke desa terkait perkembangan Bumdes, kalau secara lisan iya pernah," jelasnya.
Sementara Hendri Selaku Plt Camat Tanjung Bintang ketika dimintai keterangan via whatsapp sejauh mana pengawasan terhadap pelaksanaan Bumded di Desa Galih Lunik, dirinya belum bisa memberi komentar disebabkan Kasi Ekonomi dan pembangunan yang dimintanya turun langsung menemui ketua Bumdes belum memberikan laporan ke dirinya.
"Maaf mas, saya belum bisa memberikan tanggapan saat ini disebabkan Kadi Ekobang saya Pak Sindu yang saya perintahkan menemui ketua Bumdes belum memberikan laporan ke saya," jelas nya.
Sementara menurut Sukardi SH selaku sekretaris LSM Pembinaan Rakyat Lampung ketika diminta tanggapannya menjelaskan bahwa dana Bundes yang tidak digunakan dengan baik dan di parkir di rekening Bundes jelas bermasalah karna dana tersebut jadi tidak berkembang sesuai harapan pemerintah. Selain itu menurut sukardi, BPD dan pemerintah desa selaku pengawas operasional Bundes dianggap gagal dalam melakukan pengawasan.
"Bumdes Galih Lunik terindaksi bermasalah, akibatnya tujuan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat jadi gagal, pengawasan BPD , Pemerintahan desa dan Kecamatan gagal, seharusnya bila pengurus Bumdes tidak bisa menjalankan kegiatan, dana penyertaan modal Bumdes tidak usah dicairkan oleh pihak Desa , biarkan saja di rekening Desa sebagai silpa di tahun berikutnya," kata Sukardi ( Amin )
