Bandarlampung (Andpost) - Memasuki musim penghujan di Bandar Lampung menyisakan pekerjaan rumah dinas terkait. Setidaknya genangan air di beberapa jalan lingkungan mengganggu aktivitas warga.
Pantauan awak media kemarin, masuk hanya sekitar beberapa meter ke Jalan Haji Komarudin Rajabasa dari jalur bypass Bandar Lampung, beberapa titik lubang di badan jalan tergenang air.
Aktivitas pengendara roda dua maupun empat nampak terganggu karena menghindari jebakan lubang.
"Ya udah biasa kayak gini mah (air menggenang di jalan). Nanti pas cuaca panas jalan jadi kering berdebu. Tapi ya lama-lama lubangnya makin besar karena air ngikis aspalnya," kata Rohim, salah satu pedagang pinggir jalan yang juga warga setempat, kemarin.
Kondisi ini menurutnya, serba salah, saat kemarau debu beterbangan namun saat musim penghujan jalan berlubang digenangi air.
"Jalan aspalnya gampang banget rusak apalagi kalau udah berlubang dikit aja, nggak lama pasti makin lebar," keluhnya.
Kondisi jalan yang lebih memprihatinkan juga terlihat di Jalan Padat Karya, Labuhan Dalam, Tanjung Senang.
Lubang menganga hampir memakan separuh badan jalan lingkungan menuju SMA Negeri 13 Bandar Lampung dan Kampung Agro Widya Wisata Sinar Harapan.
Akibatnya kendaraan harus bergantian melintas agar tidak terjebak di lubang yang memiliki kedalaman sekitar 5 cm dan lebar jalan yang rusak hampir setengah meter.
Selain itu, setidaknya ada 5 titik bagian pinggir jalan yang tergerus oleh air sehingga aspalnya rusak di ruas ini.
Kondisi serupa juga bisa ditemui di jalan lingkungan kampung mahasiswa Universitas Lampung daerah Kampung Baru, Labuhan Ratu.
Posisi jalan rusak hanya berjarak beberapa meter dari perlintasan rel kereta api Kampung Baru. (red)
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar