Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri panen perdana jagung di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, provinsi Lampung, Kamis (16/2/2017) |
LAMPUNG SELATAN - Rendahnya harga jagung saat ini dikeluhkan para petani di Kabupaten Lampung Selatan. Kondisi ini membuat mereka merugi.
Saat ini harga jagung di tingkat petani Rp 1.800 per kg. Sedangkan di tingkat pengepul paling tinggi Rp 2.000 per kg. Padahal, sebelumnya harga jagung masih berkisar Rp 2.800 per kg.
Rendahnya harga jagung saat ini sangat memukul petani. Pasalnya, saat hendak tanam, petani harus mengeluarkan modal lebih besar akibat kenaikan harga bibit jagung. Bahkan bibit jagung sempat langka di pasaran.
“Dengan harga saat ini, kita tidak mendapatkan hasil. Karena biaya produksi kita juga tinggi,” kata Yanto, petani jagung, Rabu, 31 Januari 2018.
Dia menjelaskan, setiap hektare lahan jagung menghabiskan modal Rp 7 juta. Sementara panen yang didapatkan 5-6 ton per hektare. Belum lagi biaya lainnya yang juga harus dikeluarkan petani.(*)
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar