BANDARLAMPUNG : BULOG Divre Lampung menggelontorkan beras medium ke sejumlah pasar tradisional di Kota Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Penggelontoran melalui Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP-CBP) itu karena stok beras medium mulai menipis di pasaran. | Bulog Divre Lampung
Badan Urusan Logistik (Bulog) Lampung menggelar operasi pasar (OP) beras medium di sejumlah wilayah. Langkah tersebut guna menstabilkan harga beras.
“OP di Provinsi Lampung berlangsung sejak 2 Januari hingga 31 Maret 2018,” kata Maidana Siregar, Kasub Divre Bulog Lampung Tengah, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 12/1/2018.
Dia mengatakan, operasi pasar kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan Pemprov Lampung, Pemkot Metro-Lampung Tengah, Satgas Pangan Provinsi Lampung, Satgas Pangan Kota Metro, Bulog Divre Lampung, dan Bulog Sub Divre Lampung Tengah. Harga beras medium dalam operasi pasar dijual Rp8.500 per kilogram (kg). Besaran harga itu jauh dari harga yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni Rp9.350 per kg. “OP beras medium berlangsung di Pasar Tradisional Modern Tejo Agung, Kota Metro, sebanyak empat ton,” ujarnya.
Secara terpisah, sejumlah pedagang menyebutkan OP beras Bulog telah menekan kenaikan harga beras di Provinsi Lampung, terutama beras kualitas asalan. Sebab, harga beras medium Bulog dijual lebih murah dengan mutu yang cukup baik. “Pembeli OP Beras Bulog cukup banyak. Dalam sehari bisa terjual seratusan kilogram di tempat saya. Mutunya cukup bagus,” kata Rodjie, salah satu pengecer beras di Bandar Lampung (*)
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar