Sumber : http://medianusantaranews.com |
TULANGBAWANG BARAT (ML) Komisi C DPRD Kabupaten Tulangbawang
Barat (Tubaba)juga merekomendasikan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) kabupaten setempat untuk mem-backlist sejumlah
rekanan yang tidak melaksanakan tanggung jawabnya secara profesional.
” Pekerjaan ini baru 65-70 % jika tidak
selesai dalam 15 hari kedepan maka, kami minta untuk disetop dan
dihitung, apabila diteruskan maka PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yang
akan kami laporkan ke kejaksaan dan ke polres, ” ujar Paisol.SH kepada
PPK PUPR setempat, Rabu (1/11/2017).
Dalam jangka waktu empat belas hari
mendatang pekerjaan pembangunan jaringan irigasi baru ditiyuh Bujung
Sari Marga kecamatan pagar dewa kabupaten Tubaba belum diselesaikan oleh
rekanan dipastikan terancam wanprestasi.Pasalnya, pembangunan jaringan irigasi tersebut baru dikerjakan 65-70 % sedangkan sisa waktu sudah sedikit yaitu lima belas hari.
Salah satu rekanan yang mendapat
peringatan keras tersebut adalah CV Amar Afifah Perdana, selaku
pelaksana proyek pembangunan jaringan irigasi baru di Tiyuh Bujung sari
marga, Kecamatan Pagar dewa senilai Rp.2.158.330.000.
Kemarahan Paisol yang datang membawa Sekretaris Komisi C, Roni dan
Raden Anwar di lokasi pembangunan jaringan irigasi tersebut di karenakan
proyek yang dijadwalkan selesai pada 15 November 2017 tersebut saat ini
belum ada tanda tanda akan dirampungkan sesusai jadwal dalam isi
kesepakatan yang tercantum di kontrak kerja nomor
600/32/KONTRAK/PU/TUBABA/VI/2017 tersebut .
“Ini 14 hari lagi harus selesai, kalau
begini ini namanya wanprestasi dan tidak ada perpanjangan waktu lagi,
kami ini (DPRD) hanya menginginkan pekerjaan ini selesai tepat waktu
agar segera bisa dimanfaatkan oleh para petani,” ujarnya.
menanggapi hal tersebut, Jaisa mewakili
rekanan dari CV Amar Afifah Perdana, saat di konfirmasi
medianusantaranews.com terkait harapan dari DPRD tersebut mengatakan,
selama ini tidak ada kendala dalam pengerjaan meskipun di akuinya saat
ini baik bendungan maupun penimbunan belum semua selesai dikerjakan.
“Untuk penimbunan Insya Allah kita kejar terus siang dan malam sampai selesai,” katanya.
Dari pernyataan Jaisa yang mewakili
rekanan dinilai bertolak belakang dengan ucapan kepala tukang proyek
pembangunan jaringan irigasi tersebut, ia menganggap jangka waktu lima
belas hari tersebut tidak bakal rampung pengerjaannya.
“tidak selesai dalam lima belas hari
karena pekerjaan ini masih banyak, paling tidak satu bulan apalagi
penimbunannya dikerjakan secara manual tidak menggunakan exapator,
kalaupun ditarget dalam waktu yang telah ditentukan saya angkat tangan
saya yakin tidak tercapai,”terangnya.
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar