BANDARLAMPUNG - Tim Percepatan Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (TP4K) Provinsi Lampung mensinergikan program pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di Dinas Kehutanan Lampung, Rabu (13/9/2017).
Kehadiran rombongan TP4K Provinsi Lampung dipimpin langsung Joko Umar Said, berjumlah 10 orang, diterima langsung Kepala Dinas Kehutanan Syaiful Bachri, bersama seluruh Pejabat Eselon III dan Kepala UPTD KPH se-Lampung.
Syaiful Bachri menjelaskan, seluruh rekomendasi yang disampaikan oleh TP4K sudah ditindaklanjuti oleh Dinas Kehutanan. Diantaranya rehabilitasi cacthment Batutegi telah dilakukan seluas 380 hektare, integrasi ternak dengan hutan melalui program agrosilvopastura di KPH Batutegi dan KPH Gedongwani.
Joko Umar Said menambahkan, TP4K mendukung percepatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di Provinsi Lampung secara sinergis dalam mendukung kinerja dinas. Upaya rehabilitasi cacthment Batutegi sangat strategis karena akan mendukung ketahanan pangan dan ketersediaan air baku masyarakat.
Belajar melalui studi lapang di Banaran, Jawa Tengah tentang budidaya dan manajemen konservasi pada tanaman kopi oleh petani Lampung. Naungan pohon memberikan nilai positif bagi ekonomi masyarakat dan ekologi lingkungan. Jenis lamtoro L2 sebanyak 400 batang per hektare menjadi penaung baik dalam agroforestry. Hal ini menunjukkan integrasi yang mendukung ekonomi dan ekologi.
Kawasan hutan juga mengandung potensi panas bumi cukup besar, diantaranya di Ulubelu. Pertamina Geothermal Energy (PGE) menghasilkan 220 Megawatt Electric. Panas bumi ini mendukung dalam pengeringan kopi, sehingga mampu meningkatkan kualitas kopi, juga pengolahan gula aren. Dalam proses dukungan PGE melalui CSR memerlukan dukungan payung hukum. Terkait hal tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertemuan dengan pihak terkait.(GIH)