METRO (ANDPOST) - Pedagang berharap Pemerintah Kota Metro memperindah, merapikan dan mempercantik Prasarana dan Sarana Pasar Shoping, yang terletak di Pusat Kota supaya meningkatkan PAD Kota Metro, khusus sumbernya dari pedagang Shoping yang ada. Harapan pedagang bersinar tatkala DR.H.Andi Surya sebagai Bakal Calon Walikota Metro 2020 memberikan peluang tersebut dalam program unggulannya 6 M.
Ironinya, Program Penataan Kota agar indah, rapih dan cantik, Pemkot Metro di era Pimpinan Pairin-Djohan, justru merencanakan membongkar Gedung tersebut dengan alasan Bangunan telah usang, tidak laik pakai.
Sementara, masih banyak pembangunan fisik yang informasinya bermasalah, khususnya pembangunan Pasar Cendrawasih, Pasar Terminal Kota Metro, Komplek ruko Jl.Sudirman dan beberapa proyek Mega di Kota Metro termasuk Proyek Wisata Sumber Sari Park dengan fasilitas ATV dan Flying Fox.
Penelusuran tim, didapati informasi bahwa gedung shoping centre masih kuat dan laik fungsi, selama 20 tahun dipotong masa jabatan pimpinan era Pairin-Djohan, tinggal 16 tahun lagi.
Dari itu, gedung shoping centre lebih kurang 300 toko/kios, juga terdapat lokal-lokal yang kosong lebih kurang sebanyak 45 toko dapat di manfaatkan pedagang. Kemudian eks bioskop serta permainan Game Ding-dong dapat di jadikan lokas kuliner.
Hal ini bisa terlaksana jika program penataan Kota, agar indah, rapih dan bersih, Pemerintah Kota Metro harus benar-benar merencanakan dengan matang. Jangan hanya semata-mata mementingkan kepentingan golongan atau kelompok, apa lagi hanya demi keuntungan dari proyek pembangunan.
Dilokasi (Shoping Centre) tim, berbincang-bincang sekaligus mewawancari pedagang melalui Paguyuban Pedagang setempat.
Menurut Ketua Paguyuban pedagang setempat, Sutan Fahliarman menyampaikan bahwa, alasan Pemkot Metro di era Pairin-Djohan ini, membongkar gedung shoping centre adalah usia gedung sudah tua, infrastruktur tak layak, bocor dan sebagainya.
“Alasan ini tak masuk logis. Pedagang Kota Metro ini, jangan melulu di “obok-obok”. Pedagang juga manusia yang ingin dimanusiakan. Wali Kota Metro juga jangan hanya sebatas bicara meminta masukan masayarakat untuk memajukan Kota Metro, namun Nol realisasinya,”katanya. beberapa waktu lalu.
Dikatakanya, mengenai hal ini, sudah berulang ada pertemuan. Terakhir pertemuan langsung dengan pihak DPRD. Dalam pertemuan yang lain juga, pernah disampaikan bahwa, pedagang shoping centre ini, yakin bisa mengupayakan peningkatan PAD dari pedagang Shoping itu sendiri sebesar Rp2 Milliar lebih.
“Atas nama pedagang, khususnya shoping centre, memberi masukan kepada pemerintah dan pihak pihak yang punya kepentingan dalam politik, bahwa pedagang pasar jangan jadi lahan empuk yang tentunya demi kepentingan pribadi, golongan dan lainnya, apa lagi mencuri selah momen mendekati musim tahun Politik, siapa pun dia, jangan sekedar mencari keuntungan dalam kesempitan,”tegasnya.
Sutan Fahliarman juga menegaskan, Pedagang hanya ingin Pemkot membantu dan mendukung pedagang dalam mempercantik gedung shoping, bukan membongkarnya dengan judul peremajaan atau sebagainya.
Untuk diketahui, mulai terlihat cerah dab indah dipandang, gedung shoping centre setempat, hasil dari guyub pedagang setempat mempercantiknya dan saat ini masih dalam proses pengkerjaaan.
Pedagang setempat akan merehab gedung tersebut. ” Ya kami dari pedagang, kebetulan punya rekan yang memang bidangnya soal infrastruktur (Teknik gedung, bangunan), secara bertahab akan merehab gedung ini, agar kondisi gedung semakin bertambah kuat dan yang katanya Bocor, akan tidak ada lagi,”ungkapnya.
Need Assesment dengan Pedagang Pasar Shoping Kota Metro |
Sutan Fahliarman menambahkan, “Aneh dan lucu alasan Pemkot ini itu, maka gedung ini akan dibongkar. Sementara retrebusi yang ditarik tak pernah di gunakan untuk merehab ataupun memoles gedung ini agar cantik. Dari ini terlihat jelas, bahwa Pihak-pihak tertentu hanya untuk mencari keuntungan pribadi, golongan dan kelompok,”pungkasnya (*)