DR.H.ANDI SURYA Bakal Calon Walikota Metro Periode 2020 - 2025 |
METRO (ANDPOST) - Upaya menjadikan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Metro sebagai salah satu pilar dan tonggak ekonomi di Kota Metro perlu dukungan maksimal dari seluruh elemen warga dan pemerintah. Sebab, UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah sedang diminati banyak masyarakat di Indonesia. Tidak heran bila UMKM merupakan kelompok usaha yang paling besar di Indonesia dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Inilah Tips Mengembangkan UMKM Jawab Globalisasi Versi Bakal Calon Walikota Kota Metro, DR.H.Andi Surya
Menurut warga Metro Utara, Bapak Purwanto, supaya bisnis UMKM lebih kuat menghadapi krisis global,dibutuhkan strategi yang tepat untuk mengembangkan UMKM agar bisa bersaing menghadapi pasar global
“Selain modal, UMKM kita terkendala masalah jaringan pasar. Itulah pentingnya UMKM melek media supaya mampu merambah pasar lebih luas,” ujarnya.
Hanya saja, di tengah hiruk pikuk kemudahan promosi yang bisa dilakukan di media berbasis online seperti media sosial (medsos) kurang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.
Hal itu karena minimnya pendampingan dari pemerintah akan pemahaman tentang digitalisasi, dan potensi media sosial sebagai sarana promosi.
“UMKM kita itu sudah lama berjalan secara liar, meski ada pendampingan tidak maksimal,”imbuh Bapak Drs.Karjito.
Untuk itu, harapan kita, DR.H.Andi Surya memberikan perhatian lebih terhadap UMKM guna mendongkrak ekonomi nasional dan terlebih mampu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat luas. “UMKM butuh perhatian lebih, bukan dibiarkan liar jalan sendiri-sendiri,” tukasnya.
Melalui sambungan teknologi digital, redaksi harianandalaspost mengkonfirmasi Calon Walikota Metro, DR.H.Andi Surya untuk menemukan kegundahan pelaku usaha di Kota Metro
Calon Walikota Metro DR.H.Andi Surya memeaparkan bahwa pelaku UMKM di Kota Metro saat ini, ada sekitar 5.569 bidang perdagangan, 1.047 bidang industri, 1.517 bidang usaha, 7.086 MI, 956 skala usaha kecil dan 91 skala usaha menengah.
"Saya tidak akan tinggal diam, tentu dengan mendorong ekonomi riil yang digerakkan masyarakat kelas menengah ke bawah. Tujuannya agar jumlah pengangguran tidak meningkat dan lapangan kerja tetap tersedia.
Dalam catatan Calon Walikota Kota Metro, DR.AH.Andi Surya,banyak dari pelaku UMKM yang yakin bahwa perusahaannya akan tumbuh dan dapat memperluas pemasaran, namun terkendala dari sisi modal yang terbatas.
Kurangnya channel untuk pendistribusian barang juga menjadi tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM; Kepemilikan badan hukum yang jelas hanya dimiliki oleh segelintir pelaku UMKM; Kesulitan dalam memperhitungkan omset, laba kotor sampai dengan laba bersih karena pembukuan yang masih manual seringkali menghambat UMKM untuk bisa growth dan scale up bisnisnya.
"Lagi-lagi masih berkutat pada masalah pemasaran. Selain distribusi barang yang sangat terbatas, cara pemasaran online pun juga masih menjadi tantangan UMKM saat ini,"ujar DR.H.Andi Surya
Fans Club DR.Andi Surya di Metro Utara, Selasa (27 Agustus 2019 Dok: BIN) |
Calon Walikota Kota Metro, DR.H.Andi Surya memberikan tips untuk mengembangkan UMKM untuk Menghadapi Pasar Global, ini dia
Pertama, Product; Menentukan produk dalam bisnis UMKM adalah langkah yang paling utama sebelum bisnis berjalan. Produk yang Anda jual haruslah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh semua konsumen. Untuk itu, Anda harus melakukan riset terlebih dahulu tentang selera pasar, tren pasar yang sedang berkembang saat ini, dan melihat seberapa besar peluang pasar yang akan kita bidik. Selain itu, dari segi kualitas, produk yang akan dijual haruslah memiliki kualitas yang bisa bersaing dengan produk yang sudah ada, kalau perlu bisa sekelas dengan produk yang dijual dengan standar pasar global.
Kedua, Price; Untuk menentukan harga jual produk, Anda harus teliti menghitung total semua biaya yang dikeluarkan selama produksi berlangsung. Ada 3 cara penetapan harga yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari kerugian saat penentuan harga. Satu, Penentuan harga berdasarkan biaya produksi ditambah dengan keuntungan, biasanya keuntungan diambil 30% dari harga produksi.Dua, Penentuan harga berdasarkan kompetitor, jadi Anda bisa riset terlebih dahulu sebelum menentukan harga, tentukan harga di bawah kompetitor, tetapi dengan kualitas yang sama dengan kompetitor. Jadi ini bisa menjadi salah satu strategi untuk menarik konsumen dari kompetitor.Tiga, Penentuan harga berdasarkan permintaan, jadi konsumenlah yang akan menentukan harga produk yang Anda miliki dengan mengacu pada kualitas yang dimiliki, tetapi jika harga yang diberikan masih di bawah harga produksi, Anda harus bisa menaikan harga jualnya, sehingga bisa tetap mendapatkan keuntungan.
Ketiga,Place; Agar penjualan bisa maksimal dan produk mudah didapatkan oleh konsumen, maka UMKM haruslah memilih tempat yang strategis untuk berjualan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan tempat usaha yaitu: Lokasi yang strategis mudah di akses oleh semua orang dan dekat dengan keramaian; Sesuai dengan target pasar yang sedang dibidik, jika targetnya adalah pekerja, maka usaha yang dibuat haruslah berdekatan dengan perkantoran; Mudah dijangkau oleh semua konsumen terutama dari segi transportasi dan Produk yang dijual haruslah menarik perhatian konsumen.
Keempat, Promotion; Promosi adalah langkah untuk mengenalkan produk yang Anda miliki kepada konsumen. Apalagi jika produk yang dijual adalah produk baru, maka promosi ini sangat penting dilakukan. Agar promosi yang dilakukan bisa tepat sasaran, maka Anda harus melakukan riset terhadap produk yang dijual dan siapa saja calon konsumen yang potensial untuk membeli produk tersebut. Setelah itu, Anda hanya perlu memilih, melalui media mana Anda melakukan promosi, apakah via media online atau media offline?
Kelima, People; Yang terakhir adalah orang atau sumber daya manusia (SDM). SDM yang dipilih haruslah orang-orang pilihan yang bisa menghasilkan produk dan layanan terbaik. Jangan ragu untuk melakukan seleksi kepada calon karyawan dalam bisnis UMKM yang Anda bangun, hindari referensi dari kenalan atau sodara jika dirasa skill yang dimiliki belum sesuai.