BANDARLAMPUNG (ANDPOST) - Ketua Laskar Soekarnoiesme Lampung, Singgih Atmojo mengingatkan simpatisan, kader PDI Perjuangan Provinsi Lampung yang saat ini menggelar Konferensi Cabang dan Daerah memilih pemimpin partai di Hotel Novotel tidak melupakan pesan Ir.Soekarno, sebagai kakek moyang-nya PDI Perjuangan
Kata Singgih, menurut Soekarno, perkembangan organisasi dan partai politik tidak perlu dibatasi. Dia menilai demokrasi telah membangun situasi di mana setiap orang memiliki hak untuk berserikat. Namun, dalam pidatonya itu, Soekarno menegaskan bahwa seluruh organisasi dan partai politik yang ada harus berlandaskan pada persatuan dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan organisasi.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Lampung patut bersyukur atas raihan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, dimana PDIP bisa keluar sebagai pemenang, dan Calon Presiden (Capres) yang diusung Joko Widodo menang di Lampung.
"Jangan pernah melupakan sejarah, ini adalah kerja keras seluruh komponen simpatisan, kader PDIP Perjuangan di bawah kepemimpinan Mingrum Gumay dan Sudin. Mereka sepasang pemimpin yang cocok, layak memimpin PDIP Lampung kembali,” ujar Singgih Atmojo,(13/7/2019).
Ia menjelaskan, kepemimpinan Sudin dan Mingrum diharapkan mampu membawa perubahan kinerja struktur kader di kepengurusan membawa kesehjahteraan simpatisan san kader.
"Kita sebagai ekternal partai juga berharap DPP PDIP melakukan cek and balance, track record dari kerja pengurus. Setahun lalu, banyak penumpang gelap di pengurus partai. Jika pengurus tapi pasif di program kegiatan partai, copot jangan dijadikan pengurua,
Apalagi bagi kader yang jelas menentang kebijakan partai. misal pembelotan kader saat Pilgub,"kata Singgih yang merupakan mantan Ketua Umum Dema UBL, Eksponen 98.
Ia menjelaskan, kepemimpinan Sudin dan Mingrum diharapkan mampu membawa perubahan kinerja struktur kader di kepengurusan membawa kesehjahteraan simpatisan san kader.
"Kita sebagai ekternal partai juga berharap DPP PDIP melakukan cek and balance, track record dari kerja pengurus. Setahun lalu, banyak penumpang gelap di pengurus partai. Jika pengurus tapi pasif di program kegiatan partai, copot jangan dijadikan pengurua,
Apalagi bagi kader yang jelas menentang kebijakan partai. misal pembelotan kader saat Pilgub,"kata Singgih yang merupakan mantan Ketua Umum Dema UBL, Eksponen 98.
Ini contoh yang baik, dalam perolehan hasil Pileg dan Pilpres 2019 di Lampung. PDIP mendominasi perolehan kursi DPRD baik tingkat DPR hingga Provinsi Lampung. Di DPR, PDIP memperoleh 5 kursi dari total 20 kursi. Jumlah tersebut bertambah satu kursi dibandingkan Pemilu 2014.
Ketua Laskar Soekarnoiesme Lampung |
Demikian juga di DPRD Provinsi Lampung. PDIP mendominasi dengan meraih kursi terbanyak yakni 19 kursi. Jumlah ini bertambah 2 kursi dibandingkan Pemilu 2019. Sedangkan untuk tingkat kabupaten/kota PDIP total meraih sebanyak 116 kursi.
Semenatara, saat Pilpres, Capres dan Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin, unggul telak di Provinsi Lampung. Jokowi - Ma'ruf Amin unggul 897.896 suara dari pesaingnya pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Hal itu berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Lampung yang telah disahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada, Senin (13/5/2019) lalu.
Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara tersebut, Jokowi - Ma'ruf Amin mendapat perolehan suara sebanyak 2.853.585.
Sedangkan pasangan Prabowo - Sandiaga memperoleh suara sebesar 1.955.689
Terhitung selisih perolehan suara kedua paslon berkisar 897.896 suara.
Sementara itu, untuk partai politik, PDI Perjuangan menempati urutan teratas. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini memperoleh 887.416 suara.
Diikuti kemudian oleh Partai Golkar yang meraih 509.014 suara, dan Partai Demokrat dengan total 491.786 suara.
Berikut rincian rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Lampung:
- Data Perolehan Suara Pilpres
Nomor Urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin : 2.853.585
Nomor Urut 02 Prabowo - Sandiaga Uno : 1.955.689
Jumlah Suara Sah: 4.809.274
Jumlah Suara Tidak Sah: 86.311
Jumlah Suara Sah dan Tidak Sah: 4.895.585
- Data Perolehan Suara Parpol
1. PDIP: 887.416
2. Golkar: 509.014
3. Demokrat: 491.786
4. Gerindra: 488.838
5. PKB: 433.087
6. Nasdem: 365.723
7. PKS: 340.867
8. PAN: 336.788
9. Perindo: 133.263
10. PPP: 112.108
11. Berkarya: 95.299
12. PSI: 58.891
13. Hanura: 40.637
14. Garuda: 27.781
15. PBB: 15.522
16. PKPI: 8.699