PESAWARAN (ANDPOST)--Kabupaten Pesawaran kembali meraih Program Inovasi
Desa (PID) terbaik tingkat nasional tahun 2019, yang sebelumnya telah diraih
prestasi Pelaksana Pertama Bursa Inovasi Desa (BID) se Inodonesia tahun 2018.
Penganugrahan Pelaksana PID terbaik disampaikan Rabu (3/7), di Hotel Sulthan
Jakarta pada acara Evaluasi dan Pengawasan Pelaksanaan PID yang digelar oelh
Irjen Kemendesa PDTT.
Sebelumnya melalui Surat Inspektorat Jendral Kementrian Desa, Desa Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 292/PW.00.07/VI/2019 tanggal 19 Juni 2019 tentang
Penyajian Keberhasilan Program Inovasi Desa pada Workshop Pengawasan PID 2019,
secara khusus Kabupaten Pesawaran mendapatkan mandat untuk menyampaikan
keberhasilannya dalam pelaksanaan Program Inovasi Desa.
Dalam ajang penobatan Tim Inovasi Kabupaten (TIK) terbaik tingkat Nasional
ini Kabupaten pesawaran bersaing dengan lima Kabupaten di wilayah NKRI ini,
yaitu; TIK Kabupaten Gunung Kidul Provinsi DIY, TIK Kabupaten Musi Banyuasin
Provinsi Sumatera Selatan, TIK Kabupaten Bombana Provinsi Sultra, TIK Kabupaten
Pasangkayu Provinsi Sulbar, dan TIK Kabupaten Bone Bolango ProvinsiGorontaro.
Dalam kegiatan ini melalui Kepmendesa,PDTT Nomor 68 / 2019. Ttg penerima
penghargaan tata kelola PID terbaik tahun 2019 akhirnya Pesawaran mendapatkan
penghargaan Pelaksana Inovasi desa terbaik pada posisi sebagai Juara Nasional
Kedua setelah Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Juara Ketiga diraih Kabupaten
Musi Banyuasin Sumsel, Juara Harapan I TIK Kabupaten Pasang Kayu–Sulbar, Juara
Harapan II TIK Kabupaten Bone Bolango Gorontalo dan Juara Harapan III TIK
Bombana Sultra .
Ketua TIK Kabupaten Pesawaran, M.Zuriadi menyampaikan bahwa produk Inovasi
Desa Kabupaten Pesawaran sejak tahun 2017 digulirkan sudah cukup banyak. Tahun
2017 lahir 11 Inovasi Desa, tahun 2018 tercipta 55 Inovasi desa dan tahun 2019
ini direncanakan muncul 11 Inovasi Desa.
“Dari hasil pelaksanaan Bursa Inovasi Desa, sebanyak 130 kegiatan telah
diakomodir pada APBDes 2019 yang ttersebar pada 144 desa di Kabupaten
Pesawaran. Dengan Inoivasi Desa Pembangunan Desa semakin terarah dan Kreati,”
kata M.Zuriadi menambahkan.
Prestasi yang diraih ini tentunya atas kerjasama dan kerja keras semua pihak.
Support dari Tenaga Ahli P3MD, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, TPID,
dan Dinas PMD Provinsi Lampung dan Konsultan Pendamping Wilayah P3MD Provinsi
Lampung sangat menentukan keberhasilan yang diraih.