LAMPUNG BARAT (ANDPSOT) -Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Lampung menggelar pelaksanaan kegiatan pasar lelang komoditas agro di Liwa Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Rabu (3/7).
“Kegiatan pasar lelang komoditas agro merupakan media interaksi sektor agro agar bisa memanfaatkan teknologi Informasi berbasis Web dalam mendukung visi Pemprov Lampung dalam program pak Gubernur Rakyat Lampung Berjaya,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Provinsi Lampung Satria Alam saat membuka kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan pasar lelang komoditi agro merupakan program Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang telah tersusun dalam pelaksanaan tiga pilar program utama seperti, pasar lelang komoditas agro, sistem resi gudang dan bursa komoditi berjangka.
Menurutnya, Provinsi Lampung merupakan pusat agrobisnis terkemuka dengan daya saing global dan berkelanjutan. Maka,dengan media interaksi dalam wadah pasar lelang komoditi agro, diharapkan dapat membantu petani, produsen di Provinsi Lampung, harapnya.
“Maka. dlam misi kelima yaitu membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah pedesaan agar seimbang terhadap wilayah perkotaan,” ujarnya.
Satria Alam menjelaskan bahwa, pada era globalisasi ekonomi dan dorongan perdagangan bebas, tentu akan menyebabkan terjadinya persaingan yang ketat di bidang perdagangan, inilah perlunya kepiawaian para petani dan produsen yang di dorong oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah, jelas dia.
Karena itu, kata Satria Alam, kepiawaian para pelaku pemasaran komoditi agro merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam proses pembentukan harga komoditi, tambah dia.
“Lampung salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kontribusi dan berperan mendukung pertumbuhan ekonomi Nasional,” kata Satria Alam.
Maka, perlunya diantisipasi sejak dini, sehingga peran tesebut mampu terwujud secara maksimal dan terwujudnya Lampung Berjaya.
Lampung Barat merupakan sentra kopi terbaik dan terbesar di Provinsi Lampung, maka kita berharap kopi robusta akan mampu bersaing dan memiliki nilai jual yang pantas sesuai kualitasnya, tambah dia.
Program pasar lelang, kami sangat berharap agar mengintegrasikan pola kerjasama yang baik antara petani, pedagang dan konsumen, sehingga akan mendapatkan kepastian tentang gambaran jumlah produk, konsumen dan komoditas yang akan di transaksikan, tandasnya.
Sementara, Ketua Panitia pelaksanaa pasar lelang komoditas agro Ir. Ofrial yang juga Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Provinsi Lampung menambahkan, kegiatan pasar lelang komoditas agro di tahun 2019 ini diikuti sekitar 60 orang peserta mulai dari para petani, kelompok tani, Gapoktan, pedagang, pengepul dan industri makanan ringan, baik dari dinas maupun usaha masyarakat.
Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar yang berlangsung di aula Kantor Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Barat, singkatnya.
Hadir dalam kegiatan pasar lelang komoditi agro, Asisiten II Seskab Lampung Barat Sudarto mewakili Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, jajaran OPD Pemkab Lampung Barat, pelaku usaha serta perangkat Kecamatan setempat.