LAMPUNG TENGAH (ANDPOST) - Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto bakal naikkan insentif guru honor. Derajat kesejahteraan guru honorer akan ditingkatkan lebih baik lagi. Apalagi perjalanan insentif guru honorer menyedihkan. Dari Rp50 ribu hingga sekarang Rp150 ribu.
"Insya Allah jika ada rezeki dinaikkan. Terpenting do'akan kami memperoleh kesehatan," kata Loekman, Rabu, 3 Juli 2019.
Dijelaskan, untuk menaikan insentif guru honorer Rp50 ribu saja harus disiapkan anggaran sekitar Rp5 miliar.
"Apalagi kalau Rp 5 juta, harus disiapkan Rp500 miliaran. Saya mau jual kecamatan yang mana. Bukannya tidak mau. Tapi, keadaan keuangan daerah terbatas. Insya Allah, pada 2020 ada perubahan insentif untuk guru honorer," ujar bupati.
Tahun ini ada pembukaan seleksi CPNS. Ini kesempatan bagi guru honorer untuk menjadi PNS. "Saya minta BKPSDM mengusulkan sebanyak-banyaknya. Apalagi seluruh honorer di Lamteng sekitar 13.000-an," ungkapnya.
Sebelumnya, Loekman menghadiri halalbihalal bersama ribuan guru honorer di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak, Selasa, 2 Juli 2019.
Di sela kegiatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lamteng, Syarif Kusen, mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang berusaha mengangkat kesejahteraan para guru honorer.
"Kami sedang berusaha mengangkat kesejahteraan guru honorer, dari honor Rp 50 ribu, pada 2018 naik Rp100 ribu. Pada tahun ini, bupati minta dinaikkan. Akhirnya diputuskan naik jadi Rp150 ribu. Setiap enam bulan cair, lihat di rekening. Insya Allah segera cair. Jumlahnya Rp 900 ribu biar kelihatan besar," kata dia.
Menurut Syarif, tanpa guru honorer proses belajar mengajar di Lamteng akan terhenti. "Guru honorer lebih banyak dari guru PNS," jelasnya.
Meski demikian, dia masih menerima keluhan terkait kesejahteraan guru honorer ini.
"Sudah dinaikkan honornya, masih juga mengeluh. Masih ingin ditingkatkan pada 2020. Saya usulkan naik jadi Rp200 ribu. Tapi, ini harus bupati yang bicara. Jika dinaikkan tentunya harus siap loyal. Berkomitmen mendukung bupati. Niat yang sama, langkah yang sama, suara yang sama, dan tujuan yang sama demi kesejahteraan semuanya, termasuk guru," kata Syarif.
Dalam penerima CPNS 2019, dia minta BKPSDM mengusulkan sebanyak-banyaknya. "Semoga semua bisa diangkat jadi PNS," harap Syarif.
Diungkapkannya, bupati sebenarnya ingin memberikan kenang-kenangan berupa hewan ternak kambing kepada guru honorer supaya berkembang.
"Tapi, nanti 6.000 guru honorer yang tidak hadir protes dan menuntut. Makanya, hanya diberikan kenang-kenangan buku agenda," ujar Syarif.