BANDAR LAMPUNG (andpost) Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membangun sistem penilaian kinerja bagi pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Lampung dengan menekankan kedisiplinan dan kualitas kinerja, demi optimalisasi pelayanan ke masyarakat.
Hal itu diungkapkan Arinal dalam pengarahannya (briefing) di hadapan seluruh Pejabat Esselon II Pemerintah Provinsi Lampung, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Kamis (27/6/19).
Sejumlah hal yang menjadi fokus perhatian Arinal menyangkut kedisiplinan, kualifikasi dan kapabilitas pejabat terkait "the right man on the right place", serta militansi untuk bekerja keras sesuai dengan tupoksi nya masing-masing.
"Saya akan berbicara keras kalau urusannya untuk kepentingan Provinsi Lampung," tegas Arinal.
Gubernur juga memberi ruang bagi eselon II untuk mengurus seluruh pejabat esselon III dan IV terutama menyangkut kedisiplinan.
"Saya persilahkan kepada bapak ibu semua untuk mengurus seluruh pejabat esselon III dan IV serta seluruh staff yang ada pada masing masing satker terkait kedisiplinan dan kualitas kinerja ini," ujar Arinal.
Arinal berharap output pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan mampu memberikan kesejahteraan yang optimal.
"Jika ini telah dilakukan dan permasalahan ternyata ada pada bapak ibu sebagai pimpinan OPD, maka bapak ibu akan berurusan dengan saya," tegaskan Gubernur yang sarat pengalaman birokrasi ini.
Selanjutnya, Arinal mempersilakan Pejabat Esslon II untuk mengatur dan menata ulang seluruh komposisi pegawai yang ada sesuai dengan kemampuan dan kapabilitas yang dimiliki.
"Kalau misalnya ada pegawai lulusan Sarjana Kehutanan berada di Dinas Pertanian akan tetapi tidak memiliki kompetensi di bidang pertanian maka silahkan pindahkan lagi ke Dinas Kehutanan. Hal tersebut berlaku kepada seluruh OPD agar dapat menata ulang kompetensi para pegawainya sehingga dapat bekerja dengan maksimal," jelas Arinal.
Dalam paparannya, Arinal menegaskan agar Pejabat Esselon II bekerja keras sesuai dengan tupoksi nya masing-masing.
"Sebelum masa seleksi jabatan dibuka, saya harap semuanya untuk bekerja semaksimal mungkin terutama dalam menghadapi RPJMD, APBDP dan APBD Tahun 2020 mendatang. Oleh karena itu, saya berikan waktu satu pekan untuk menyusunnya," ujar Arinal.
Pada akhir paparannya, Gubernur mengajak seluruh pejabat yang hadir untuk bersama-sama mewujudkan Lampung menjadi yang terdepan di Sumatera.
"Karena Lampung sebenarnya indah, akan tetapi pengelolaannya yang belum indah. Maka mari sama sama kita upayakan untuk menjadi provinsi terdepan di Sumatera dari segi pelayanan publiknya, pariwisatanya pertaniannya dan apapun itu yang menjadi kewajiban kita sebagai pemerintah," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim yang hadir di pertengahan acara menyampaikan masukan agar Provinsi Lampung menjadi provinsi terdepan di Pulau Sumatera.
Namun, harus pula memperhatikan masalah sampah. Sebab, menurut Wagub Chusnunia, terkait penanganan sampah kapasitasnya mencapai 1000 ton per hari.
"Jadi kita harus mulai dari hal yang terkecil seperti halnya tata kelola sampah, ini sudah menjadi hal yang penting untuk ditangani. Oleh karena itu, saya harap agar ada sistem penataan ulang terkait pembuangan sampah tersebut," ujar Wagub.
Wagub minta jangan sampai sampah bertumpuk di sungai dan mengotori pantai. "Sebab pantai kita menjadi daya tarik patiwisata dari provinsi kita," tutur Nunik.
Pelaksanaan acara pengarahan ini berlangsung dengan tertib dan lancar dengan diikuti seluruh Pejabat Esselon II Pemerintah Provinsi Lampung yakni dari Kepala Dinas, Kepala Biro, Kepala Badan serta seluruh Staff Ahli dan para Asisten.(Humas Prov)