BANDARLAMPUNG (Andpost) - Pendapatan daerah pada struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) TA 2018 sepertinya bakal melempem. Sebab, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung mengaku pesimis ada penambahan pendapatan daerah di perubahan.
Kepala Bapenda Provinsi Lampung melalui Sekretaris A. Rozali mengaku, hal ini disebabkan tidak adanya pengajuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional Perubahan (APBNP).“Saat ini yang banyak berkontribusi adalah dana dari pusat. Sementara pusat tidak ada perubahan. Terkecuali pusat ada kurang bayar. Bisa saja. Tetapi, untuk tahun ini tidak ada,” ujarnya kepada awak media, Senin (23/7).
Memang, sambung Rozali, penekanan bisa dilakukan melalui rasionalisasi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kendati demikian, sektor yang paling terbesar sudah dioptimalkan di awal tahun. Yakni di sektor Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di mana pada TA 2017 hanya ditarget Rp623 miliar sementara tahun ini ditarget Rp829,6 miliar.
”Saat ini saja, masih belum tercapai target tengah tahun. Dari total target BBN-KB tahun ini, baru sekitar 42 persen. Artinya, baru terealisasi sekitar Rp348,4 miliar. Bisa jadi malah turun (realisasi). Tapi, masih belum dipastikan sebab masih difinalisasi,” kata dia.
Namun, dia berdalih, sektor ini biasanya meningkat di triwulan III.
”Biasanya puncaknya di triwulan III, begitu juga dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) itu di Juli, Agustus, September. Selebihnya ya terjun bebas,” kata dia.
Mengenai retribusi daerah, dia mengatakan juga yang sudah masuk dalam struktur sekitar Rp5,7 miliar. Dimana, saat ini sedang difinalisasi regulasi nya bersama DPRD Lampung. ”Retribusi ini kecil saja. Saya belum tahu penambahan totalnya berapa. Kalaupun di push secara total, paling-paling hanya bisa menjadi Rp7-10 miliar saja,” pungkasnya.(*)
0 Post a Comment/Comments:
Posting Komentar